Jumat, 27 Maret 2015

DRAMA PROSEDUR KOMPLEKS (HASIL KONVERSI TEKS)



Kenapa Harus Mengikuti Pemilu ?
                Sehari sebelum pemilu Pak RT membagikan surat undangan memilih ke semua warganya, termasuk Sarah dan Ola yang sudah berhak memilih karena telah memiliki KTP. Lalu, Pak RT dan kedua hansipnya tiba di kost-kostan Sarah dan Ola.
Pak RT dan hansip            : “Assalamualikum.”
Sarah dan Ola                    : “wa’alaikum salam.”
Sarah                                     : “Ada apa ya Pak.”
Pak RT                                   : “Saya ingin membagikan surat undangan untuk pemilu besok.”
Sarah                                     : “Hah? Pemilu besok?” (terkejut)
Ola                                         : “Eh demi apa pemilu besok?” (terkejut)
Hansip I                                                : “yah si eneng pada mabuk nih.”
Sarah                                     : “apaan sih Pak, orang kita gak mabuk juga. Kita kan cuma kaget.”
Ola                                         : “Tahu nih Pak, emang besok tanggal berapa sih?”
Hansip II                               : “Tanggal 9 April 2014 neng. Kan di tv-tv sudah ada iklannya.”
Sarah                                     : “Oh iya yah besok tanggal 9 April 2014.”
Ola                                         : “Emang kita harus milih ya?”
Pak RT                                   : “Haruslah.”
Sarah                                     : “Emang kalo milih ada jaminan nilai ulangan kita diatas KKM apa?”
Ola                                            : “Tau. Emang kalo kita milih juga bakal ada jaminan kita dapat pacar ganteng, tinggi, putih, kurus, kakinya panjang apa?”
Hansip I                                  : “Aduh eneng-eneng ini pikirannya.”
Pak RT                                     : “Bukan begitu. Emang sih kalo kita milih kita tidak bakal dapat jaminan nilai ulangan bagus ataupun dapat pacar yang sempurna. Tetapi, sebagai warga negara yang menginginkan negaranya maju, kita harus memilih yang terbaik.”
Hansip II                                 : “Betul itu. Sekarang masa depan negara kita ada di tangan kita. Pilihlah pemimpin yang benar-benar pantas. Dan memilihnya harus memakai hati nurani.”
Pak RT                                     : “Nah sudah mengerti kan?”
Sarah dan Ola                       : “Iya Pak, kita sudah mengerti.” (serentak)
Pak RT                                     : “Kalau kalian sudah mengerti berarti besok kalian datang kan?”
Sarah dan Ola                       : “Siap Pak. Kita pasti datang. Tapi ...”
Hansip I                                  : “Tapi apa?”
Sarah                                       : “ Kita belum tahu cara memilih di TPS.”
Ola                                            : “Iya Pak. Kita kan baru pertama kali jadi pemilih.”
Pak RT                                     : “Oh itu. Yaudah sekarang saya akan menjelaskan caranya memilih. Pertama kalian datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), lalu berikan surat undangan memilih ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan tunggu sampai nama kalian dipanggil. Jika nama kalian dipanggil, ambil lembaran surat suara yang diberikan oleh PPS, lalu kalian ke bilik suara untuk mencoblos. Setelah selesai mencoblos, kalian lipat kembali surat suara dan memasukkannya ke kotak suara yang telah disediakan. Dan yang terakhir, celupkan salah satu jari tangan kalian ke tinta telah disediakan untuk membuktikan bahwa kalian telah menggunakan hak pilih kalian.”
Sarah dan Ola                       : “Ohh gitu. Batas pemilihan dari jam berapa sampai jam berapa Pak?”
Pak RT                                     : “Pemilu dimulai dari pukul 7 pagi sampai pukul 1 siang.”
Sarah dan Ola                       : “Terima kasih banyak ya Pak ata informasinya.”
Pak RT                                     : “Sama-sama. Baiklah kalau begitu kami permisi karena masih banyak undangan yang harus dibagikan. Assalaualaikum.”
Sarah dan Ola                       : “Wa’alaikumsalam.”
Pak RT dan kedua hansipnya pergi meninggalkan kost-kostan tersebut.

Setelah mendapatkan penejlasan tentang pemilu dari Pak RT, akhirnya Sarah dan Ola pun mengerti dan mereka ingin mengikuti pemilu besok.

KTP BARU (KONVERSI TEKS: DARI PROSEDUR KE NASKAH DRAMA)



KTP BARU
Suatu masa, hiduplah seorang pemuda sebut saja ia Tomo. Ia sudah berusia 18 tahun 6 bulan 5 hari, tapi ia belum juga memiliki KTP.
Suatu hari, ia terpikir untuk membuat sebuah KTP, namun ia tidak tahu bagaimana caranya, dan iapun bertanya kepada temannya.
Tomo : “Eh, tau gak cara buat KTP?”
                Tono : “Emang kenapa?”
                Tomo : “Lu tau kan umur gue berapa!?! Tapi gue belum juga punya KTP”
                Tono : “Oh gitu.. kalau mau bikin KTP tu kita harus lapor ke RT dulu, nanti pak RT bakalan 
                Ngasi apa yang kita perlukan. Lalu kita tinggal ngurusin ke kantor camat
Tomo: “Oh gitu, besok mau gak temenin ke rumah pak RT buat ngurusinnya?”
Tono: “Oke”
Keesokan harinya
Pak RT: “ Begini, kalau ingin membuat KTP ada syarat yang harus    dipenuhi terlebih dahulu, yaitu anda harus berusia lebih dari 17 tahun, kemudian mengisi formulir yang nanti akan saya berikan dan fotokopi KK. Setelah itu anda dapat kekantor camat
Tomo: “Baik pak”
Setelah menyelesaikan syarat yang diperlukan mereka langsung menuju kantor camat
Petugas kantor: “silahkan dulu ambil nomornya, dan silahkan tunggu”
Tomo: “baik”
Setalah menunggu akhirnya Tomo pun dipanggil keloket
Petugas kantor: “mari pak data-data dan syaratnya bisa saya ambil?”
Tomo: “bisa, silahkan”
Petugas kantor: “sebentar lagi KTP nya akan kami buat dan KTP tersebut dapat diambil setelah 2 minggu
Setelah 2 minggu berlalu Tomo pun pergi ke kantor camat untuk mengambil KTP nya dan Tomo pun Akhirnya memiliki sebuah KTP

TAMAT


                        

puisi islami



Tetesan air mata sholat tahajjud
Butiran air mata berderai
Membasahi pipi di sepertiga akhir malam
Dengan khsyuk dengan tenang
Tanpa terganggu oleh siapapun
                Dalam awal sholat ku
          Dalam ujung doa ku
          Bibir melafazkan dzikir
          Mengiringi akhir sholat tahajjud
Dalam tahajjud
Dalam lafaz dzikir tak berujung
Kau takbirkan tasbih cinta ku
Hanya pada mu ya tuhan,,
                Air mata rindu bertakbir     
            Mengiri tahajjud cintaku pada mu
            Pembuktian satu kasih di jawa mu,,
                TUHAN,,,,,,,,

konversi teks (teks prosedur kompleks ke teks naskah drama)



Nama Anggota Kelompok 2:
·         Chandra Maulana Putra
·         Darfi Sultoni
·         Iskandar Khalid
·         Safhira Ramadhani


MEMBELI RUMAH
             Suatu malam ada sebuah keluarga yang sedang berbincang-bincang mengenai masalah rumah.
Ican: Kak,kita beli rumah baru yuk! Bosan tinggal di sini dan lagipun jauh dari kota kak. Aku capek terlambat terus pergi sekolahnya.
Iis: Ya Kak.Lagian kita udah punya cukup uang untuk beli rumah!
Fira: Ya udah.besok kakak terima gaji. Gak banyak sih, tapi di gabung dengan tabungan kakak semoga bisa sekitit membantu, kekurangannya nantik bisa kita cicil aja. Tapi gimana caranya beli rumah yang cepat dan sesuai ya?
Iis: Coba cari jasa agen aja Kak atau gimana ?!
Fira: Oh ya. Kita Tanya aja sama teman kakak. Teman Kakak ada yang jadi jasa agen. Kita Tanya aja dia besok.
Keesokan harinya di rumah Darfi………..
Fira: Assalamualaikum.
Darfi: Waalaikumsalam. Dah lama gak jumpa Fir. Ada apa? Tumben kamu ke rumahku.
Fira: Gini, ceritanya kami mau beli baru,nih.
Darfi: ooh gitu, itu mah bisa aku bantu.
Fira: Yaeey . Ada yang cocok gak ya kira kira?
Darfi: Jadi rumahnya mau yang gimana?
Fira: emang apa aja yang harus diperhatikan dalam membeli rumah?
Darfi: yang pertama itu luas rumah. Tentuin dulu berapa luas yang dibutuhkan untuk jumlah penghuni rumah itu. Kedua bentuk rumah. Seperti apa rumah yang diinginkan, mau bertingkat atau minimalis, dsb. Ketiga lokasi rumah. Kalau bisa letaknya strategis. Yang terakhir dan terpenting itu harga rumah yang pas dikantong.
Fira: Ohh… gitu. Jadi mau yang gimana nih??
Ican: Gimana kalau rumahnya dekat sama sungai,Kak? Biar bisa main air terus.
Iis: Jangan chan. Itu bahaya. Lagian zaman sekarang mana ada orang yang mau berenang di sungai. Kalau mau main air sebaiknya rumah yang ada kolamnya aja.
Fira: Iya.Kalau bisa lokasi rumahnya strategis dekat kota dan cocok untuk ditempati tiga orang.Dan juga kalau bisa rumahnya gak mahal-mahal amat tau sendiri deh kan, Kalau masalah bentuk yang minimalis aja deh.
Darfi: Oke.Ini aku ada beberapa rumah yang cocok dengan kamu. Jadi pilih yang mana?
Fira: Mmm……. Yang ini menarik juga. Aku pilih yang ini aja.
Darfi: Oke,
Fira: Bantu urus yang sisanya ya Dar.
Darfi: Siiiiip!!!