LAPORAN
BACAAN HASIL PENELITIAN KUANTITATIF
oleh: MISDIANTO
NIM 1209077
Mahasiswa Program
Pascasarjana
Konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia
Program Studi Pendidikan Bahasa Universitas Negeri Padang
I.
Pendahuluan
Berdasarkan hasil bacaan, penulis menyampaikan bahwa
penelitian yang dilaporkan ini ditulis dalam bentuk tesis salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Magister (S2) dengan judul: “Kontribusi
Sikap dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas
X SMA Negeri 12 Pekanbaru”. Penelitian ini dilakukan oleh Zulhafizh, yang dilakukan pada tahun 2013, dengan
menggunakan dana pribadi. Objek kajian yang merupakan lokasi penelitian dari
penelitian ini adalah SMA
Negeri 12 Pekanbaru. Penelitian yang berbentuk tesis ini telah
disahkan oleh lembaga Konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Studi
Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP), dengan Dosen
pembimbingnya yaitu Prof. Dr. Atmazaki, M.Pd. sebagai
pembimbing pertama dan Prof. Dr. Syahrul R., M.Pd. sebagai
pembimbing kedua, sedangkan Dosen Pengujinya adalah Prof. Dr. Atmazaki, M.Pd., Prof. Dr. Syahrul R., M.Pd. Prof. Dr. Hasanuddin WS., M.Hum., Dr. Novita Juita, M. Hum, dan Prof. Dr. Eddy Marheni, M.Pd. Penelitian ini memiliki
halaman yang berjumlah 213 halaman dengan sampul berwarna kuning tua dan warna
tulisan pada sampul berwarna hitam. Pada sampul depan terdapat nama karya,
judul, logo universitas, nama peneliti dan Nomor Induk Mahasiswa
(NIM), tujuan penulisan tesis, nama lembaga, dan tahun penulisan.
Penelitian yang berupa tesis ini terdiri atas lima
bab. Pada bab pertama yaitu pendahuluan yang berisikan tentang latar
belakang penelitian ini dilakukan, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian. Pada bab kedua yaitu kajian pustaka, yang memuat teori-teori
yang mendukung penelitian ini. Teori-teori tersebut adalah teori hasil belajar bahasa Indonesia, sikap belajar bahasa
Indonesia, dan motivasi
belajar bahasa Indonesia. Serta kajian penelitian yang relevan, kerangka
berpikir, dan hipotesis penelitian. Kemudian pada bab ketiga yaitu metodologi
penelitian, yang terdiri dari jenis penelitian,
populasi dan sampel, definisi
operasional, pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, teknik analisis
data dan pengujian hipotesis. Pada bab keempat
yaitu hasil penelitian dan pembahasannya, yang memuat deskripsi data, pengujian
persyaratan analisis, pengujian
hipotesis, dan pembahasan serta
keterbatasan penelitian. Selanjutnya pada bab kelima memuat simpulan,
implikasi, dan saran. Pada akhir tesis ini dimuat
daftar rujukan dan lampiran-lampiran.
II. Laporan Bacaan tentang Karya Tulis Ilmiah (Tesis)
Pada bab pertama di bagian latar belakang,
peneliti menjelaskan hal-hal yang menjadi alasan penelitian ini dilakukan.
Alasan yang dikemukakan peneliti adalah peneliti melihat bahwa sikap dan motivasi belajar berpengaruh terhadap ketercapaian hasil belajar. Siswa yang memiliki sikap dan motivasi belajar yang tinggi dapat
menimbulkan intensitas belajar yang lebih tinggi. Dengan kata lain, aktivitas
belajar siswa dapat meningkat jika sikap dan motivasi belajarnya juga
meningkat. Kemudian peneliti mengidentifikasi masalah, yaitu beberapa masalah yang turut memengaruhi ketercapaian hasil belajar siswa
terhadap pelajaran bahasa Indonesia. Masalah-masalah tersebut
muncul dari berbagai faktor, misalnya faktor yang berasal dari sekolah, media
massa dan lingkungan, keluarga, fisik, dan psikis siswa,
Peneliti
membatasi penelitiannya pada upaya mengetahui dan
mendeskripsikan tentang kontribusi sikap dan motivasi belajar siswa terhadap
hasil belajar bahasa Indonesia. Proses pendeskripsian kontribusi sikap dan
motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa Indonesia ditujukan kepada
siswa kelas X SMA Negeri 2 Pekanbaru. Selanjutnya berdasarkan
latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah tersebut, maka
peneliti merumuskan permasalahan dalam penelitian ini yakni seberapa
besarkah kontribusi sikap dan motivasi belajar siswa terhadap
hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru.
Hipotesis
penelitian yang ditetapkan pada penelitian tesis ini ada tiga sebagai berikut.
Pertama. sikap belajar belajar bahasa Indonesia berkontribusi positif dan
signifikan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 12
Pekanbaru. Kedua, motivasi belajar bahasa Indonesia berkontribusi secara
positif dan signifikan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X
SMA Negeri 12 Pekanbaru. Dan, ketiga, sikap belajar bahasa Indonesia dan
motivasi belajar bahasa Indonesia berkontribusi secara positif dan signifikan
terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru.
Pada bab kedua bagian kajian pustaka yaitu
membahas teori hasil belajar, dari
teori-teori yang dikemukan dalam kajian pustaka, peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia adalah suatu nilai
kognitif, afektif, maupun psikomotor yang diperoleh dari serangkaian aktivitas
yang berhubungan dengan pengalaman belajar bahasa Indonesia berdasarkan
evaluasi dan pengamatan yang telah dilakukan. Terkait dengan hal itu, maka hasil belajar ini dapat dilihat di rapor
sesuai dengan nilai yang tercantum pada mata pelajaran tersebut. Pada
penelitian tesis ini, hasil belajar bahasa Indonesia diperoleh dari data lapor
siswa yang fokusnya pada ranah kognitif. Kemudian peneliti membahas tentang teori sikap belajar, dari teori-teori yang dipaparkan oleh para pakar, maka
peneliti menyimpulkan bahwa sikap belajar adalah suatu kecenderungan bertindak
dalam kegiatan belajar. Sikap belajar siswa dapat berwujud dalam bentuk
perasaan senang atau tidak senang, setuju atau tidak setuju, suka atau tidak
suka terhadap pelajaran tersebut. Maka, sikap belajar bahasa Indonesia dapat
dimaknai sebagai suatu kecenderungan bertindakan terhadap pelajaran bahasa
Indonesia berdasarkan pengalaman belajar yang telah dilalui. Seseorang yang
tidak memiliki pengalaman belajar bahasa Indonesia, sulit bahkan tidak layak
untuk menentukan keputusannya terhadap pelajaran bahasa Indonesia. Padahal,
sikap belajar menentukan tingkat kegiatan belajar. Sikap belajar yang rajin
atau malas akan berefek kepada hasil belajar yang diperoleh. Untuk mengukur
sikap tersebut maka dirumuskan beberapa dimensi dan indikator. Dimensi sikap
ada tiga bagian, yaitu: dimensi kognitif, afektif, dan konatif. Dimensi
kognitif mencakup pengetahuan, keyakinan, gaya berpikir, dan pemahaman. Dimensi
afektif mencakup perasaan dan kesungguhan. Dimensi konatif mencakup
kecenderungan bertindak. Selanjutnya, indikator-indikator
pada dimensi tersebut dikembangkan dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang
berhubungan dengan pelajaran bahasa Indonesia. Pernyataan-pernyataan tersebut
sebagai bentuk perwakilan sikap belajar siswa terhadap pelajaran bahasa
Indonesia.
Dari pembahasan
tentang teori-teori motivasi belajar bahasa Indonesia maka peneliti
menyimpulkan bahwa motivasi belajar bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah
suatu dorongan (motif) dan harapan yang mengarahkan siswa belajar untuk
memeroleh hasil belajar bahasa Indonesia yang diharapkan. Maka dengan itu diperlukan
kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri.
Apabila semua kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka dapat memengaruhi
motivasi belajarnya, bahkan siswa dapat gagal atau kurang optimal dalam
mencapai tujuan belajar. Oleh karena itu, segala kebutuhan yang diharapkan
dapat dipenuhi dengan baik agar hasil belajarnya dapat dicapai dengan baik pula.
Sumber motivasi belajar dapat diperoleh dengan dua cara. Pertama, motivasi
intrinsik yaitu dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang sejak lahir,
misalnya seseorang yang gemar atau hobi membaca buku, tidak perlu disuruh atau
diberi dorongan, ia tetap membaca buku. Kedua, motivasi ekstrinsik yaitu
dorongan atau hasrat dari luar diri seseorang, misalnya seseorang yang gemar
membaca, akan bertambah rajin aktivitas membacanya apabila besok harinya ada
ujian dengan harapan memeroleh nilai yang baik dan maksimal. Teknik-teknik
meningkatkan motivasi belajar siswa yang dijelaskan dalam penelitian ini
seperti pemberian nilai, hadiah, menciptakan saingan atau kompetisi, memberi
ulangan,pujian, hukuman, dan meningkatkan kedisiplinan sekolah. Kemudian, indikator-indikator
yang dijadikan tolak ukur untuk mengetahui motivasi belajar siswa adalah berupa
dimensi harapan yaitu diamati melalui keinginan untuk berhasil dalam mencapai
tujuan dan dimensi motif yaitu ditandai dengan adanya bekerja keras, tanggung
jawab, gigih, tekun, semangat belajar, dan kerjasama dalam belajar (berinteraksi).
Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini menurut peneliti ada empat sebagai berikut.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Debi Febianto meneliti
tentang “Persepsi Penggunaan Media Pembelajaran dan Kemampuan
Membaca Pemahaman Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP
Islam As-Shofa Pekanbaru”, tahun 2008. Dengan
hasil penelitiannya, terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara penggunaan media pengajaran dengan hasil belajar
bahasa Indonesia, yaitu sebesar 0,43. Lalu, terdapat hubungan positif dan
signifikan antara kemampuan membaca pemahaman dan hasil belajar bahasa
Indonesia, yaitu sebesar 0,49. Kemudian, hubungan antara penggunaan media
pembelajaran dan kemampuan membaca pemahaman secara bersama-sama terhadap hasil
belajar bahasa Indonesia juga menunjukkan hasil yang positif dan signifikan
yaitu sebesar 0,58. Artinya, hasil belajar bahasa Indonesia dapat ditingkatkan
melalui penggunaan media pembelajaran yang tepat dan membaca pemahaman. Adapun
relevansinya dengan penelitian ini, yaitu (1) variabel bebasnya sama-sama
mengaitkan dengan hasil belajar bahasa Indonesia yang diperoleh dari rapor
siswa, dan (2) metode yang digunakan adalah metode survei.
2.
Penelitian
yang dilakukan Yusran meneliti tentang
“Kontribusi Sikap Belajar Siswa dan Implementasi Pembelajaran Terhadap Hasil
Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMA Negeri 2 Pangkalan Kerinci, Riau”, tahun 2007. Hasilnya
setelah dibuktikan dengan analisis korelasi dan regresi, bahwa sikap belajar berkontribusi dengan hasil belajar secara signifikan 10,9%.
Selanjutnya, implementasi pembelajaran berkonntribusi dengan hasil belajar
secara signifikan 20,0%. Lalu, secara bersama-sama sikap belajar dan
implementasi pembelajaran berkontribusi dengan hasil belajar secara signifikan
23,2%. Adapun relevansinya dengan penelitian ini, yaitu (1) variabel bebasnya
sama-sama sikap belajar dan variabel terikatnya adalah hasil belajar, (2)
sama-sama menganalisis hubungan sikap belajar terhadap hasil belajar bahasa
Indonesia, dan (3) metode yang digunakan sama-sama metode survei.
3.
Penelitian
yang dilakukan oleh Hamdu dan Lisa Agustina meneliti
tentang “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa
Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 18 Kecamatan Tawang Kota
Tasikmalaya”, tahun 2011. Adapun
hasilnya adalah motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa memiliki pengaruh yang signifikan, yaitu sebesar 48,1%.
Hasil ini menunjukkan bahwa prestasi atau hasil belajar siswa dapat
ditingkatkan dengan cara meningkatkan motivasi belajarnya. Adapun relevansinya
dengan penelitian yang dilakukan adalah (1) variabel bebasnya sama-sama
membahas motivasi belajar dan variabel terikatnya juga sama-sama membahas
prestasi atau hasil belajar, (2) sama-sama ingin mengetahui hubungan dan
pengaruh motivasi belajar dengan hasil belajar.
4.
Penelitian
yang dilakukan oleh Sugiyanto meneliti
tentang “Kontribusi Gaya Belajar dan Motivasi
Belajar Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Semarang“, tahun 2010. Hasilnya
penelitiannya setelah dianalisis melalui teknik korelasi
dan regresi mengungkapkan bahwa prestasi akademik dapat
ditingkatkan dengan cara meningkatkan gaya belajar dan motivasi belajar. Adapun
relevansinya dengan penelitian ini adalah (1) variabel bebasnya sama-sama
membahas motivasi belajar dan variabel terikatnya juga sama-sama membahas hasil
(prestasi) belajar, pada penelitian ini mengambil dari nilai akhir semester yang
tercantum pada KHS, (2) pengumpulan data sama-sama menggunakan angket dan
dokumen.
5. Penelitian yang dilakukan Siskandar meneliti mengenai “Sikap
dan Motivasi Siswa dalam Kaitan dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI
Kecamatan Matraman, Duren Sawit, dan Pulo Gadung Jakarta Timur”, tahun 2008.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa hasil belajar matematika siswa dapat
ditingkatkan dengan cara meningkatkan sikap dan motivasi belajar siswa. Kadar
hubungan antarketiga variabel tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi
sebesar 0,2782 sedangkan koefisien determinasinya sebesar 0,0774. Maknanya,
sikap dan motivasi belajar sama-sama memberikan sumbangan relatif sebesar 7,7
terhadap hasil belajar matematika.
Kerangka konseptual penelitian ini
dapat digambarkan dengan bagan di bawah ini sebagai berikut.
Sikap
Belajar Bahasa Indonesia (X1)
|
|
Hasil
Belajar Bahasa Indonesia (Y)
|
|
|
Berdasarkan
pola kontribusi antarvariabel di atas, dapat dijelaskan bahwa hubungan sikap
belajar bahasa Indonesia (X1) berkontribusi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia (Y), motivasi
belajar bahasa Indonesia (X2) berkontribusi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia (Y), dan secara
bersama-sama sikap belajar bahasa Indonesia (X1) dan motivasi belajar bahasa
Indonesia (X2) berkontribusi terhadap hasil belajar
belajar bahasa Indonesia (Y).
Pada bab ketiga peneliti menjelaskan bahwa
penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional. Peneliti
mendeskripsikan data dari semua variabel yang ada,
yaitu sikap belajar bahasa
Indonesia, motivasi belajar bahasa
Indonesia, dan hasil belajar bahasa Indonesia yang secara korelasional penelitian ini berupaya
mencari hubungan antarvariabel tersebut dengan
prosedur korelasi product moment, uji
normalitas, uji homogenitas, dan uji regresi sederhana untuk korelasi antar dua
variabel dan uji regresi ganda untuk korelasi tiga variabel serta uji korelasi
parsial. Seterusnya, peneliti
menentukan populasi yang merupakan subjek dari penelitian ini yaitu siswa
kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru dengan
total jumlah siswa 260 orang,
selanjutnya sampel atau objek penelitiannya
ditentukan dengan teknik sample proportional. Teknik ini dilakukan agar populasi setiap kelas atau kelompok dapat
terwakili di sampel penelitian. Bahwa populasi yang berada diantara 101 sampai
dengan 500, sampel penelitian dapat diambil 30%. Jadi, berdasarkan hasil
perhitungan sampel disetiap kelompok populasi dan ditambahkan secara
keseluruhan diperoleh sampel penelitian berjumlah 78 siswa.
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan tiga jenis
data, yaitu data variabel hasil belajar bahasa
Indonesia (Y), data variabel sikap belajar bahasa Indonesia (X1), dan data variabel motivasi
belajar bahasa Indonesia . Data hasil belajar bahasa Indonesia
dikumpulkan dari data kognitif siswa pada rapor siswa, sedangkan data sikap belajar bahasa Indonesia dikumpulkan melalui angket yang berjumlah 21 butir pernyataan yang disebarkan kepada responden
atau sampel penelitian sejumlah 78 siswa. Dan, kemudian data motivasi belajar
bahasa Indonesia dikumpulkan melalui angket yang berjumlah 26 butir pernyataan
yang disebarkan kepada responden atau sampel penelitian sejumlah 78 siswa.
Tata cara yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data
penelitian adalah data yang diperoleh dari setiap variabel dianalisis
untuk menentukan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan peneliti. Analisis
ini digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel yaitu sikap belajar bahasa
Indonesia, motivasi belajar bahasa
Indonesia, dan hasil belajar bahasa Indonesia. Selanjutnya, peneliti
menganalisis sumbangan efektif terhadap variabel terikat
yang digunakan untuk mengetahui sumbangan parsial masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat, yang
dikontrol salah satu variabel bebasnya.
Kemudian, data diolah
dan dianalisis dengan teknik korelasi dan analisis korelasi regresi ganda.
Pada bab keempat berdasarkan hasil analisis
data, peneliti mengumpulkan data penelitian meliputi : (1) deskripsi
data penelitian variabel hasil
belajar bahasa Indonesia, sikap belajar bahasa
Indonesia, dan motivasi belajar bahasa Indonesia, (2) pengujian
persyaratan analisis untuk menguji yang meliputi uji normalitas data, (3) uji
linearitas model regresi, (4) uji homogenitas data, (5) pengujian
hipotesis penelitian, dan (6) pembahasan hasil penelitian, serta (7) keterbatasan penelitian.
Dari hasil analisis statistik, peneliti menetapkan hasil penelitiannnya yang
menunjukan bahwa (1) sikap belajar bahasa Indonesia
siswa berkontribusi
secara signifikan (6,8%) terhadap hasil belajar bahasa Indonesia, (2) motivasi belajar bahasa
Indonesia berkontribusi secara signifikan (5,5%) terhadap hasil belajar bahasa Indonesia, (3) sikap belajar bahasa Indonesia
dan motivasi belajar bahasa Indonesia secara bersama-sama berkontribusi
secara signifikan (11,3%) terhadap terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.
Di bab kelima
peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia
siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru dapat ditingkatkan
melalui sikap dan motivasi belajar siswa. Dan, juga
peneliti menyarankan agar guru bahasa Indonesia selalu memotivasi siswa, baik dengan cara verbal maupun nonverbal, dan
memberikan sikap yang baik pada penyampaian materi pembelajaran bahasa
Indonesia agar dapat meningkatkan hasil belajar. Selain itu, adanya pemberian
penugasan kedinasan atau atas keinginan sendiri mengikuti berbagai pelatihan
yang berkaitan dengan profesinya sehingga memiliki skill dalam melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dan
siswa merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar. Dan, bekerja sama dengan
guru seprofesi (team teaching) atau
bersama guru BK untuk mengamati sikap dan motivasi belajar siswa pada proses
pembelajaran.
III.
Komentar
Berdasarkan hasil bacaan penulis memberi komentar
yaitu sebagai berikut.
1.
Peneliti
tidak menjelaskan faktor-faktor
yang menyebabkan kurang sikapnya, motivasinya, dan hasil belajar bahasa Indonesianya baik pada latar belakang maupun pada kajian teori,
karena kurangnya sikap, motivasi, dan hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa
itu terbagi atas dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik, faktor intrinsik karena siswa
itu sendiri dan faktor
ektrinsik karena lingkungannya, termasuk juga di sekolah.
2.
Penggunaan teori yang digunakan oleh peneliti tentang sikap, motivasi, dan hasil belajar bahasa
Indonesia masih belum rinci sehingga pada kajian pustaka lebih pada pembahasan konsep yang berhubungan dengan sikap, motivasi, dan hasil
belajar bahasa Indonesia, tidak menjelaskan langkah-langkah, syarat-syarat, serta
kemampuan yang berkaitan tentang sikap, motivasi, dan hasil
belajar bahasa Indonesia.
Penulis juga
membandingkan penelitian ini dengan penelitian lain yang hampir sama,
penelitian yang dimaksud adalah salah satu penelitian yang relevan dari lima yang
ditulis oleh peneliti, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Aghfirli Syofyan berjudul “Kontribusi Minat Baca dan Pengetahuan Paragraf Terhadap Keterampilan Menulis Berita
Siswa SMA Negeri 1 Lubuk Alung”, pada tahun 2008.
Penulis berpandangan bahwa antara penelitian ini
dengan penelitian pembanding tentu ada kekurangan dan kelebihan dari kedua
penelitian tersebut. Penulis juga berpendapat berdasarkan bacaan yang telah
dilakukan bahwa :
1.
Pada
penelitian pembanding pada kajian teori penelitian pembanding lebih banyak membahas tentang minat baca, paragraf, menulis berita, dan aspek kemampuan menulis berita pada siswa,
sedangkan pada penelitian ini hanya sedikit teori
pendukungnya, terutama pada latar belakang
masalah penelitiannya.
2. Penelitian
ini mengkaji kontribusi sikap dan motivasi belajar
terhadap hasil belajar bahasa Indonesia sedangkan penelitian pembanding mengkaji pada minat baca dan pengetahuan
paragraf terhadap keterampilan menulis berita.
3.
Metode penelitian yang digunakan oleh kedua peneliti
sama, yaitu metode deskriptif
korelasional, mencari hubungan dari tiap-tiap variabelnya.
4. Penelitian
ini menyatakan bahwa hasil belajar
bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru dapat ditingkatkan melalui sikap dan motivasi belajar siswa. Sedangkan pada penelitian pembanding menyatakan bahwa minat baca
dan pengetahuan paragraf siswa merupakan
dua faktor yang
dipercaya turut mempengaruhi keterampilan menulis berita siswa SMA Negeri 1 Lubuk
Alung.
5.
Dari kedua hasil tesis penelitian ini
diketahui bahwa kontribusinya jauh berbeda. Pada penelitian ini, bahwa kontribusi sikap dan motivasi belajar
bahasa Indonesia secara bersama-sama memberikan kontribusinya sebesar 11,3%
terhadap hasil belajar bahasa Indonesia dan sisanya 88,7% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain. Sedangkan pada
penelitian pembanding, kontribusi minat baca
dan pengetahuan paragraf secara
bersama-sama berkontribusi secara signifikan (28,7%) terhadap keterampilan
menulis berita siswa.
Oleh karena
itu, penelitian ini dinilai kurang lebih baik daripada
penelitian pembanding.
IV. Penutup
Secara pragmatis, peneliti
bertujuan mengajak pembaca secara tidak langsung melalui penelitian ini untuk
bersungguh-sungguh dan memperhatikan sikap dan motivasi,
serta sikap dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar
bahasa Indonesia siswa di sekolah. Dengan hasil penelitian ini
membuktikan, baik secara teoritis maupun empiris, sikap dan motivasi belajar
memberikan kontribusi yang positif terhadap ketercapaian hasil belajar yang
diperoleh siswa. Khususnya, pada pelajaran bahasa Indonesia. Betapa pun hasil
belajar bahasa Indonesia yang diperoleh siswa, sikap dan motivasi belajar turut
memengaruhinya. Semakin tinggi sikap dan motivasi belajar siswa, maka semakin
besar pula pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar yang akan diperoleh
siswa. Jadi, penulis
juga setuju dengan pandangan peneliti terhadap peningkatan dan perhatian pada sikap dan motivasi siswa karena dapat mengantarkan siswa memeroleh hasil belajar bahasa Indonesia yang baik
pula.
V.
Sumber Bibliografi
Syofyan, Aghfirli. 2008. Kontribusi
Minat Baca dan Pengetahuan Paragraf terhadap Keterampilan Menulis Berita Siswa SMA Negeri 1 Lubuk Alung. Tesis. Padang: Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Zulhafizh. 2013. Kontribusi
Sikap dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas
X SMA Negeri 12 Pekanbaru.
Tesis. Pekanbaru: Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar