Minggu, 14 Juli 2013

PENELITIAN KUANTITATIF (LAPORAN HASIL PENELITIAN)



LAPORAN BACAAN HASIL PENELITIAN KUANTITATIF
oleh: MISDIANTO
NIM 1209077

Mahasiswa Program Pascasarjana
 Konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia
Program Studi Pendidikan Bahasa Universitas Negeri Padang
Top of Form


    I.        Pendahuluan
Berdasarkan hasil bacaan, penulis menyampaikan bahwa penelitian yang dilaporkan ini ditulis dalam bentuk tesis salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister (S2) dengan judul: Kontribusi Sikap dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru”. Penelitian ini dilakukan oleh Zulhafizh, yang dilakukan pada tahun 2013, dengan menggunakan dana pribadi. Objek kajian yang merupakan lokasi penelitian dari penelitian ini adalah SMA Negeri 12 Pekanbaru. Penelitian yang berbentuk tesis ini  telah disahkan oleh lembaga Konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP), dengan Dosen pembimbingnya yaitu Prof. Dr. Atmazaki, M.Pd. sebagai pembimbing pertama dan Prof. Dr. Syahrul R., M.Pd. sebagai pembimbing kedua, sedangkan Dosen Pengujinya adalah Prof. Dr. Atmazaki, M.Pd., Prof. Dr. Syahrul R., M.Pd. Prof. Dr. Hasanuddin WS., M.Hum., Dr. Novita Juita, M. Hum, dan Prof. Dr.  Eddy Marheni, M.Pd. Penelitian ini memiliki halaman yang berjumlah 213 halaman dengan sampul berwarna kuning tua dan warna tulisan pada sampul berwarna hitam. Pada sampul depan terdapat nama karya, judul, logo universitas, nama peneliti dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), tujuan penulisan tesis, nama lembaga, dan tahun penulisan.
Penelitian yang berupa tesis ini terdiri atas lima bab. Pada bab pertama yaitu pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang penelitian ini dilakukan, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Pada bab kedua yaitu kajian pustaka, yang memuat teori-teori yang mendukung penelitian ini. Teori-teori tersebut adalah teori hasil belajar bahasa Indonesia, sikap belajar bahasa Indonesia, dan motivasi belajar bahasa Indonesia. Serta kajian penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Kemudian pada bab ketiga yaitu metodologi penelitian, yang terdiri dari jenis penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan pengujian hipotesis. Pada bab keempat yaitu hasil penelitian dan pembahasannya, yang memuat deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan serta keterbatasan penelitian. Selanjutnya pada bab kelima memuat simpulan, implikasi, dan saran. Pada akhir tesis ini dimuat daftar rujukan dan lampiran-lampiran.
II.        Laporan Bacaan tentang Karya Tulis Ilmiah (Tesis)
Pada bab pertama di bagian latar belakang, peneliti menjelaskan hal-hal yang menjadi alasan penelitian ini dilakukan. Alasan yang dikemukakan peneliti adalah peneliti melihat bahwa sikap dan motivasi belajar berpengaruh terhadap ketercapaian hasil belajar. Siswa yang memiliki sikap dan motivasi belajar yang tinggi dapat menimbulkan intensitas belajar yang lebih tinggi. Dengan kata lain, aktivitas belajar siswa dapat meningkat jika sikap dan motivasi belajarnya juga meningkat. Kemudian peneliti mengidentifikasi masalah, yaitu beberapa masalah yang turut memengaruhi ketercapaian hasil belajar siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia. Masalah-masalah tersebut muncul dari berbagai faktor, misalnya faktor yang berasal dari sekolah, media massa dan lingkungan, keluarga, fisik, dan psikis siswa,
Peneliti membatasi penelitiannya pada upaya mengetahui dan mendeskripsikan tentang kontribusi sikap dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Proses pendeskripsian kontribusi sikap dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa Indonesia ditujukan kepada siswa kelas X SMA Negeri 2 Pekanbaru. Selanjutnya berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah tersebut, maka peneliti merumuskan permasalahan dalam penelitian ini yakni seberapa besarkah kontribusi sikap dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru.
Hipotesis penelitian yang ditetapkan pada penelitian tesis ini ada tiga sebagai berikut. Pertama. sikap belajar belajar bahasa Indonesia berkontribusi positif dan signifikan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru. Kedua, motivasi belajar bahasa Indonesia berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru. Dan, ketiga, sikap belajar bahasa Indonesia dan motivasi belajar bahasa Indonesia berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru.
Pada bab kedua bagian kajian pustaka yaitu membahas teori hasil belajar, dari teori-teori yang dikemukan dalam kajian pustaka, peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia adalah suatu nilai kognitif, afektif, maupun psikomotor yang diperoleh dari serangkaian aktivitas yang berhubungan dengan pengalaman belajar bahasa Indonesia berdasarkan evaluasi dan pengamatan yang telah dilakukan. Terkait dengan hal itu, maka hasil belajar ini dapat dilihat di rapor sesuai dengan nilai yang tercantum pada mata pelajaran tersebut. Pada penelitian tesis ini, hasil belajar bahasa Indonesia diperoleh dari data lapor siswa yang fokusnya pada ranah kognitif. Kemudian peneliti membahas tentang teori sikap belajar, dari teori-teori yang dipaparkan oleh para pakar, maka peneliti menyimpulkan bahwa sikap belajar adalah suatu kecenderungan bertindak dalam kegiatan belajar. Sikap belajar siswa dapat berwujud dalam bentuk perasaan senang atau tidak senang, setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka terhadap pelajaran tersebut. Maka, sikap belajar bahasa Indonesia dapat dimaknai sebagai suatu kecenderungan bertindakan terhadap pelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pengalaman belajar yang telah dilalui. Seseorang yang tidak memiliki pengalaman belajar bahasa Indonesia, sulit bahkan tidak layak untuk menentukan keputusannya terhadap pelajaran bahasa Indonesia. Padahal, sikap belajar menentukan tingkat kegiatan belajar. Sikap belajar yang rajin atau malas akan berefek kepada hasil belajar yang diperoleh. Untuk mengukur sikap tersebut maka dirumuskan beberapa dimensi dan indikator. Dimensi sikap ada tiga bagian, yaitu: dimensi kognitif, afektif, dan konatif. Dimensi kognitif mencakup pengetahuan, keyakinan, gaya berpikir, dan pemahaman. Dimensi afektif mencakup perasaan dan kesungguhan. Dimensi konatif mencakup kecenderungan bertindak. Selanjutnya, indikator-indikator pada dimensi tersebut dikembangkan dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan pelajaran bahasa Indonesia. Pernyataan-pernyataan tersebut sebagai bentuk perwakilan sikap belajar siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia.
Dari pembahasan tentang teori-teori motivasi belajar bahasa Indonesia maka peneliti menyimpulkan bahwa motivasi belajar bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah suatu dorongan (motif) dan harapan yang mengarahkan siswa belajar untuk memeroleh hasil belajar bahasa Indonesia yang diharapkan. Maka dengan itu diperlukan kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri. Apabila semua kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka dapat memengaruhi motivasi belajarnya, bahkan siswa dapat gagal atau kurang optimal dalam mencapai tujuan belajar. Oleh karena itu, segala kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi dengan baik agar hasil belajarnya dapat dicapai dengan baik pula. Sumber motivasi belajar dapat diperoleh dengan dua cara. Pertama, motivasi intrinsik yaitu dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang sejak lahir, misalnya seseorang yang gemar atau hobi membaca buku, tidak perlu disuruh atau diberi dorongan, ia tetap membaca buku. Kedua, motivasi ekstrinsik yaitu dorongan atau hasrat dari luar diri seseorang, misalnya seseorang yang gemar membaca, akan bertambah rajin aktivitas membacanya apabila besok harinya ada ujian dengan harapan memeroleh nilai yang baik dan maksimal. Teknik-teknik meningkatkan motivasi belajar siswa yang dijelaskan dalam penelitian ini seperti pemberian nilai, hadiah, menciptakan saingan atau kompetisi, memberi ulangan,pujian, hukuman, dan meningkatkan kedisiplinan sekolah. Kemudian, indikator-indikator yang dijadikan tolak ukur untuk mengetahui motivasi belajar siswa adalah berupa dimensi harapan yaitu diamati melalui keinginan untuk berhasil dalam mencapai tujuan dan dimensi motif yaitu ditandai dengan adanya bekerja keras, tanggung jawab, gigih, tekun, semangat belajar, dan kerjasama dalam belajar (berinteraksi).
             Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini menurut peneliti ada empat sebagai berikut.
1.  Penelitian yang dilakukan oleh Debi Febianto meneliti tentang “Persepsi   Penggunaan Media Pembelajaran dan Kemampuan Membaca Pemahaman Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Islam As-Shofa Pekanbaru”, tahun 2008. Dengan hasil penelitiannya, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media pengajaran dengan hasil belajar bahasa Indonesia, yaitu sebesar 0,43. Lalu, terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan membaca pemahaman dan hasil belajar bahasa Indonesia, yaitu sebesar 0,49. Kemudian, hubungan antara penggunaan media pembelajaran dan kemampuan membaca pemahaman secara bersama-sama terhadap hasil belajar bahasa Indonesia juga menunjukkan hasil yang positif dan signifikan yaitu sebesar 0,58. Artinya, hasil belajar bahasa Indonesia dapat ditingkatkan melalui penggunaan media pembelajaran yang tepat dan membaca pemahaman. Adapun relevansinya dengan penelitian ini, yaitu (1) variabel bebasnya sama-sama mengaitkan dengan hasil belajar bahasa Indonesia yang diperoleh dari rapor siswa, dan (2) metode yang digunakan adalah metode survei.
2.    Penelitian yang dilakukan Yusran meneliti tentang “Kontribusi Sikap Belajar Siswa dan Implementasi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMA Negeri 2 Pangkalan Kerinci, Riau”, tahun 2007. Hasilnya setelah dibuktikan dengan analisis korelasi dan regresi, bahwa sikap belajar berkontribusi dengan hasil belajar secara signifikan 10,9%. Selanjutnya, implementasi pembelajaran berkonntribusi dengan hasil belajar secara signifikan 20,0%. Lalu, secara bersama-sama sikap belajar dan implementasi pembelajaran berkontribusi dengan hasil belajar secara signifikan 23,2%. Adapun relevansinya dengan penelitian ini, yaitu (1) variabel bebasnya sama-sama sikap belajar dan variabel terikatnya adalah hasil belajar, (2) sama-sama menganalisis hubungan sikap belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia, dan (3) metode yang digunakan sama-sama metode survei.
3.    Penelitian yang dilakukan oleh Hamdu dan Lisa Agustina meneliti tentang “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 18 Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya”, tahun 2011. Adapun hasilnya adalah motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa memiliki pengaruh yang signifikan, yaitu sebesar 48,1%. Hasil ini menunjukkan bahwa prestasi atau hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan motivasi belajarnya. Adapun relevansinya dengan penelitian yang dilakukan adalah (1) variabel bebasnya sama-sama membahas motivasi belajar dan variabel terikatnya juga sama-sama membahas prestasi atau hasil belajar, (2) sama-sama ingin mengetahui hubungan dan pengaruh motivasi belajar dengan hasil belajar.
4.    Penelitian yang dilakukan oleh Sugiyanto meneliti tentang “Kontribusi Gaya Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Semarang“, tahun 2010. Hasilnya penelitiannya setelah dianalisis melalui teknik korelasi dan regresi mengungkapkan bahwa prestasi akademik dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan gaya belajar dan motivasi belajar. Adapun relevansinya dengan penelitian ini adalah (1) variabel bebasnya sama-sama membahas motivasi belajar dan variabel terikatnya juga sama-sama membahas hasil (prestasi) belajar, pada penelitian ini mengambil dari nilai akhir semester yang tercantum pada KHS, (2) pengumpulan data sama-sama menggunakan angket dan dokumen.
5.         Penelitian yang dilakukan Siskandar meneliti mengenai “Sikap dan Motivasi Siswa dalam Kaitan dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI Kecamatan Matraman, Duren Sawit, dan Pulo Gadung Jakarta Timur”, tahun 2008. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa hasil belajar matematika siswa dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan sikap dan motivasi belajar siswa. Kadar hubungan antarketiga variabel tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,2782 sedangkan koefisien determinasinya sebesar 0,0774. Maknanya, sikap dan motivasi belajar sama-sama memberikan sumbangan relatif sebesar 7,7 terhadap hasil belajar matematika.
            Kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan dengan bagan di bawah ini sebagai berikut.
Sikap Belajar Bahasa Indonesia (X1)
1
 
                              
Hasil Belajar Bahasa Indonesia (Y)
3
 

2
 
Motivasi Belajar Bahasa Indonesia (X2)
                                                        
Berdasarkan pola kontribusi antarvariabel di atas, dapat dijelaskan bahwa hubungan sikap belajar bahasa Indonesia (X1) berkontribusi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia (Y), motivasi belajar bahasa Indonesia (X2) berkontribusi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia (Y), dan secara bersama-sama sikap belajar bahasa Indonesia (X1) dan motivasi belajar bahasa Indonesia (X2) berkontribusi terhadap hasil belajar  belajar bahasa Indonesia (Y).
Pada bab ketiga peneliti menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional. Peneliti mendeskripsikan data dari semua variabel yang ada, yaitu sikap belajar bahasa Indonesia, motivasi belajar bahasa Indonesia, dan hasil belajar bahasa Indonesia  yang secara korelasional penelitian ini berupaya mencari hubungan antarvariabel tersebut dengan prosedur korelasi product moment, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji regresi sederhana untuk korelasi antar dua variabel dan uji regresi ganda untuk korelasi tiga variabel serta uji korelasi parsial. Seterusnya, peneliti menentukan populasi  yang merupakan subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas X SMA Negeri 12  Pekanbaru dengan total jumlah siswa 260 orang, selanjutnya sampel atau objek penelitiannya ditentukan dengan teknik sample proportional. Teknik ini dilakukan agar populasi setiap kelas atau kelompok dapat terwakili di sampel penelitian. Bahwa populasi yang berada diantara 101 sampai dengan 500, sampel penelitian dapat diambil 30%. Jadi, berdasarkan hasil perhitungan sampel disetiap kelompok populasi dan ditambahkan secara keseluruhan diperoleh sampel penelitian berjumlah 78 siswa.
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan tiga jenis data, yaitu data variabel hasil belajar bahasa Indonesia (Y), data variabel sikap belajar bahasa Indonesia (X1), dan data variabel motivasi belajar bahasa Indonesia . Data hasil belajar bahasa Indonesia dikumpulkan dari data kognitif siswa pada rapor siswa, sedangkan data sikap belajar bahasa Indonesia dikumpulkan melalui angket yang berjumlah 21 butir pernyataan yang disebarkan kepada responden atau sampel penelitian sejumlah 78 siswa. Dan, kemudian data motivasi belajar bahasa Indonesia dikumpulkan melalui angket yang berjumlah 26 butir pernyataan yang disebarkan kepada responden atau sampel penelitian sejumlah 78 siswa.
Tata cara yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data penelitian  adalah data yang diperoleh dari setiap variabel dianalisis untuk menentukan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan peneliti. Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel yaitu sikap belajar bahasa Indonesia, motivasi belajar bahasa Indonesia, dan hasil belajar bahasa Indonesia. Selanjutnya, peneliti menganalisis sumbangan efektif terhadap variabel terikat yang digunakan untuk mengetahui sumbangan parsial masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, yang dikontrol salah satu variabel bebasnya. Kemudian, data diolah dan dianalisis dengan teknik korelasi dan analisis korelasi regresi ganda.
            Pada bab keempat berdasarkan hasil analisis data, peneliti mengumpulkan data penelitian meliputi : (1) deskripsi data penelitian variabel hasil belajar bahasa Indonesia, sikap belajar bahasa Indonesia, dan motivasi belajar bahasa Indonesia, (2) pengujian persyaratan analisis untuk menguji yang meliputi uji normalitas data, (3) uji linearitas model regresi, (4) uji homogenitas data, (5) pengujian hipotesis penelitian, dan (6) pembahasan hasil penelitian, serta (7) keterbatasan penelitian.
 Dari hasil analisis statistik, peneliti menetapkan hasil penelitiannnya yang menunjukan bahwa (1) sikap belajar bahasa Indonesia siswa berkontribusi secara signifikan (6,8%) terhadap hasil belajar bahasa Indonesia, (2) motivasi belajar bahasa Indonesia berkontribusi secara signifikan (5,5%) terhadap hasil belajar bahasa Indonesia, (3) sikap belajar bahasa Indonesia dan motivasi belajar bahasa Indonesia secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan (11,3%) terhadap terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.
Di bab kelima peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru dapat ditingkatkan melalui sikap dan motivasi belajar siswa. Dan, juga peneliti menyarankan agar guru bahasa Indonesia selalu memotivasi siswa, baik dengan cara verbal maupun nonverbal, dan memberikan sikap yang baik pada penyampaian materi pembelajaran bahasa Indonesia agar dapat meningkatkan hasil belajar. Selain itu, adanya pemberian penugasan kedinasan atau atas keinginan sendiri mengikuti berbagai pelatihan yang berkaitan dengan profesinya sehingga memiliki skill dalam melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dan siswa merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar. Dan, bekerja sama dengan guru seprofesi (team teaching) atau bersama guru BK untuk mengamati sikap dan motivasi belajar siswa pada proses pembelajaran.
 III.       Komentar
Berdasarkan hasil bacaan penulis memberi komentar yaitu sebagai berikut.
1.    Peneliti tidak menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kurang sikapnya, motivasinya, dan hasil belajar bahasa Indonesianya baik pada latar belakang maupun pada kajian teori, karena kurangnya sikap, motivasi, dan hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa  itu terbagi atas dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik, faktor intrinsik karena siswa itu sendiri dan faktor ektrinsik karena lingkungannya, termasuk juga di sekolah.
2.     Penggunaan teori yang digunakan oleh peneliti tentang sikap, motivasi, dan hasil belajar bahasa Indonesia masih belum rinci sehingga pada kajian pustaka lebih pada pembahasan konsep yang berhubungan dengan sikap, motivasi, dan hasil belajar bahasa Indonesia, tidak menjelaskan langkah-langkah, syarat-syarat, serta kemampuan yang berkaitan tentang sikap, motivasi, dan hasil belajar bahasa Indonesia.
Penulis juga membandingkan penelitian ini dengan  penelitian lain yang hampir sama, penelitian yang dimaksud adalah salah satu penelitian yang relevan dari lima yang ditulis oleh peneliti, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Aghfirli Syofyan berjudulKontribusi Minat Baca dan Pengetahuan Paragraf Terhadap Keterampilan Menulis Berita Siswa SMA Negeri 1 Lubuk Alung, pada tahun 2008.
Penulis berpandangan bahwa antara penelitian ini dengan penelitian pembanding tentu ada kekurangan dan kelebihan dari kedua penelitian tersebut. Penulis juga berpendapat berdasarkan bacaan yang telah dilakukan bahwa :
1.    Pada penelitian pembanding pada kajian teori penelitian pembanding lebih banyak membahas tentang minat baca, paragraf, menulis berita, dan aspek kemampuan menulis berita pada siswa, sedangkan pada penelitian ini hanya sedikit teori pendukungnya, terutama pada latar belakang masalah penelitiannya.
2.    Penelitian ini mengkaji kontribusi sikap dan motivasi belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia sedangkan penelitian pembanding mengkaji pada minat baca dan pengetahuan paragraf terhadap keterampilan menulis berita.
3.     Metode penelitian yang digunakan oleh kedua peneliti sama, yaitu metode deskriptif korelasional, mencari hubungan dari tiap-tiap variabelnya.
4.    Penelitian ini menyatakan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru dapat ditingkatkan melalui sikap dan motivasi belajar siswa. Sedangkan pada penelitian pembanding menyatakan bahwa minat baca dan pengetahuan paragraf siswa merupakan dua faktor yang dipercaya turut mempengaruhi keterampilan menulis berita siswa SMA Negeri 1 Lubuk Alung.
5.    Dari kedua hasil  tesis penelitian ini diketahui bahwa kontribusinya jauh berbeda. Pada penelitian ini, bahwa kontribusi sikap dan motivasi belajar bahasa Indonesia secara bersama-sama memberikan kontribusinya sebesar 11,3% terhadap hasil belajar bahasa Indonesia dan sisanya 88,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Sedangkan pada penelitian pembanding, kontribusi minat baca dan pengetahuan paragraf secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan (28,7%) terhadap keterampilan menulis berita siswa.
            Oleh karena itu, penelitian ini dinilai kurang lebih baik daripada penelitian pembanding.
IV.       Penutup
Secara pragmatis, peneliti bertujuan mengajak pembaca secara tidak langsung melalui penelitian ini untuk bersungguh-sungguh dan memperhatikan sikap dan motivasi, serta sikap dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa di sekolah. Dengan hasil penelitian ini membuktikan, baik secara teoritis maupun empiris, sikap dan motivasi belajar memberikan kontribusi yang positif terhadap ketercapaian hasil belajar yang diperoleh siswa. Khususnya, pada pelajaran bahasa Indonesia. Betapa pun hasil belajar bahasa Indonesia yang diperoleh siswa, sikap dan motivasi belajar turut memengaruhinya. Semakin tinggi sikap dan motivasi belajar siswa, maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar yang akan diperoleh siswa.  Jadi, penulis juga setuju dengan pandangan peneliti terhadap peningkatan dan perhatian pada sikap dan motivasi siswa karena dapat mengantarkan siswa memeroleh hasil belajar bahasa Indonesia yang baik pula.
 V.       Sumber Bibliografi
Syofyan, Aghfirli. 2008. Kontribusi Minat Baca dan Pengetahuan Paragraf terhadap Keterampilan Menulis Berita Siswa SMA Negeri 1 Lubuk Alung. Tesis. Padang: Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Zulhafizh. 2013. Kontribusi Sikap dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Pekanbaru. Tesis. Pekanbaru: Pascasarjana Universitas Negeri Padang.


***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar