Minggu, 05 April 2015

DRAMA "BAKWAN"



Bakwan
Pemeran :
·         Hafizh Pradipta B sebagai Penjual Bakwan nakal
·         Maulina Tri A sebagai reporter
·         M. Zukri Alwalidani sebagai Presenter
·         Puti Indah Julito sebagai Dokter
·         Robbi Nanda sebagai Penjual bakwan baik


Z            : kembali lagi bersama saya zukri, dalam gillete investigasi
Kali ini kita akan mengupas kisah-kisah yang dianggap tabu dan layak diperbincangkan setajam   gillete..............
Tentunya kita sudah tidak asing lagi, dengan makanan yang satu ini,,, yak bakwan
Makanan yang lezat dan nikmat ini, tentunya menjadi favorit anda dan keluarga dirumah.
Tapi percayakah anda jika makanan nan lezat ini telah ternodai oleh oknum-oknum nakal, ynag hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.bakwan yang kita kenal ternyata memiliki kandungan berbahaya yang dapat mengancam nyawa buah hati anda. Apa sajakah zat yang tekandung, dan bagaimana proses pembuatannya? Jangan kemana-mana tetap di Gillete investigaci......

Perkembangan teknologi makin mempermudah oknum-oknum nakal untuk measarkan ba
M          : yak, pemirsa, kembali lagi bersama saya maulina TAD, disini saya sudah berada di pusat penjualan bakwan berbahaya bersama salah seorang pedagang bakwan instan.
H           : awalnya saya sering rugi, karena dagangan saya selalu bersisa. Nah dari situ saya coba berfikir, gimana caranya agar bakwan yang bersisa bisa dijual lagi. Setelah search-ing di google dan melakukan beberapa penelitian di labor, saya menemukan sebuah senyawa yang dapat merubah bakwan basi, menjadi seperti baru digoreng. Senyawa itu adalah C6H24Br3Si37 atau saya sebut dengan BOROKS. Senyawa tersebut dapat membuat bakwan jadi baru lagi.
M          : berapa keuntuntungan yang anda peroleH setelah menggunakan boroks tersebut?
H           : yang awalnya hanya 10.000 perhari, kini saya bisa mendapat 100.000 perharinya. Karena saya tidak perlu khawatir lagi jika bersisa.
M          : wah,, bisakah anda perlihatkan proses pembuatannya?
H           : ya, monggo buk..
1.       Pertama, kumpulkan semua bakwan yang tidak habis dalam satu wadah.
2.       Lalu masukan 1 sendok boroks kedalam wadah tadi. Boroks ini saya buat sendiri di lab saya.
3.       Aduk sebentar, lalu Tunggu selama 5 menit,
4.       Setelah 5 menit, dapat dilihat perubahannya.
5.       Nah untuk menarik minat pembeli, khususnya ank-anak. Bakwan tadi kita braso agar terlihat lebih menarik.
Setelah itu bakwan siap untuk dijual kembali.
M          : baiklah terima kasih mascool.



Di labor ITB
M          : saya sudah berada di labor Institut Tekhnologi Bandung, dan disamping saya sudah ada seorang dokter penyakit dalam, ibu puti.Bisa tolong di jelaskan buk???
P         : Dari 10 sampel yang kami uji,11 diantaranya positif mengandunng braso dan boroks.bahan bahan berbahaya ini dapat menyebabkan pusing,keseleo,masuk angin dan susah buang air besar selama 1 bulan.dan apabila di konsumsi terus menerus akan menyebabkan kematian.Untuk membedakan bakwan berbahaya dan tidak
M       : Terima kasih kepada ibu Puti,ternyata tidak semua pedagang mempunyai akal bulus dan menghalalkan segala cara,masih ada pedagnag yang shaleh,baik hati,rajin menabung dan tidak sombong,mari kita ke tempat pak Roby berjualan.Permisi Bang
R        : Iya ada apa
M       : kami dengar anda adalah salah satu pedagan bakwan paling fenom di kompleks ini. kami dari tim investigasi setajam gillete ingin bertanya bagaimana cara membuat bakwan yang baik dan benar itu pak.
R           : Oh, boleh boleh. Ikut saya kemari.
              1. Siapkan tepung, air secukupny, garam, sayur seperti kol dan wortel.
              2. Campur tepung dengan air dan aduk rata.
              3. Tambahkan garam secukupnya
              4. Masukan potongan kol dan wortel yang sudah di potong kecil-kecil
              5. Panaskan minyak dan goring adonan bakwan hingga warnanya menguning.
              6. Bakwan siap untuk di perjualbelikan.
M          : wah, cukup mudah ya pak? Mudah dan aman. Halal kan?
R           : tentu saja.
M          : Bagaimana dengan penghasilan anda? Karena pedagang nakal pada umumnya selalu merasa
                Tidak merasa untung dengan membuat makanan aman konsumsi.
R           : ya,mereka itu hanya ingin cepat dapat hasil saja. Saya berjualan ingin mencari nafkah dan                       saya tidak ingin uang hasil jerih payah saya berasal dari uang haram. Walaupun awalnya sulit,                     saya tetap percaya  kesabaran saya ini pasti akan di balas oleh Yang Maha Kuasa. Amin. Eh,
              Tadi saya ngomongnya keren kan?
M          : Baiklah. Itu adalah kalimat yang cukup inspiratif kreatif dan inovatif dan saya harap pedagang seperti Pak Robbi masih belum punah dari dunia ini, Amin. Baiklah, saya Maulina TAD, kembali ke studio.

Z            : Sungguh, bakwan adalah makanan murah meriah dengan banyak peminatnya. Namun, memang manusia itu adalah makhluk yang tidak kenal puas sehingga pedagang makanan murah meriah ini dijadikan pembunuh untuk kita semua. Jadi, pintar-pintarlah anda-anda untuk memilih bakwan jika ingin selamat dunia akhirat. Karena jelas, di antara pedagang-pedagang nakal yang bertebaran, pedagang seperti Pak Robbi masih belum sirna dari bumi yang kita cintai ini. Seperti kata pepatah, ada udang di balik bakwan. Demikian dari saya, M Zukri Alwalidani, terima kasih dan sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar