Ketika Stress
|
Tokoh-tokohnya :
Rais
Fadillah sebagai bapak Ani
Fany
Fenissa sebagai ibu Ani
Maya
Safitri sebagai Ani
Fajar
Husein sebagai teman sekelas Ani
M. Rafli
Fadhillah sebagai teman sekelas Ani
Pada suatu hari, terjadi percekcokan antara Pak Rais dan Buk
fanny karena masalah keluarga. Tiba-tiba Pak Rais datang dalam keadaan mabuk
dan membawa sedikit uang.
Buk Fanny : “Darimana aja kamu ?
Trus uangnya Cuma segini ? Mana yang lain ? Kamu buat pakai apa aja ? Kata kamu
ini cukup ? Buat anak kamu aja gak cukup, apalagi buat aku ?”
Pak Rais : “Kamu pikir gak susah cari uang itu ?
Kamu tu taunya minta uang, uang, dan uang aja. Ngurus anak aja gak becus.”
Tiba-tiba Ani pulang dari sekolah dan melihat pertengkaran
orang tuanya.
Ani : “Papa
..... Mama ..... Cukuuuuuuuuuup! Ani bosan melihat papa mama berantam terus, Ani benci papa mama.”
Pak Rais :
“Diam kamu nak! Ini masalah papa dengan mamamu.”
Ani : “Haaa,
papa jahatt!
Kemudian Ani langsung berlari keluar dari rumah
Buk Fanny ; “Apa yang telah kamu
lakukan kepada Ani ? Dia tidak tau apa-apaa. Ini semua salah kamu (dengan nada
sangat emosi)
Ani sangat kecewa pada orang tuanya, Ani kabur dari rumah dan
duduk dekat sebuah halte. Ani termenung dan sangat stress. Tiba-tiba
Rafli,teman sekelas Ani, datang dan memberi solusi untuk Ani.
Rafli : “Hai
Ani, ada apa ? Kamu kelihatan sedih, kamu ada masalah ? Cerita aja, mana tahu mana tahu aku ada solusi ?”
Ani : “Aku
stress. Aku benci sama papa mama. Aku butuh solusi.”
Rafli : “
Tak usah terlalu dipikirkan, badai petir berlalu. Coba anggap masalah itu tidak
ada. Pasti kamu bisa. Aku pergi dulu
ya. Samapai ketemu besok.”
Ani :
“Terima kasih ya.”
Setelah Rafli pergi, Fajar teman sekelas Ani datang
menghampiri Ani.
Fajar : “Hai
Ani, ada apa ? Kamu kelihatan sedih, kamu ada masalah ? Cerita aja, mana tahu mana tahu aku ada solusi ?”
Ani : “Aku
stress. Aku benci papa mama. Aku butuh solusi.”
Fajar :
“Dari buku yang kubaca, aku punya beberapa tips yang bisa menghilangkan stress
yaitu menulis pikiran yang mengganggu,
membuat daftar solusi berupa tindakan. Lakukan relaksasi
dan percaya diri serta berpikiran positif.”
Ani :
“Terima kasih ya atas tips-tiipsnya, ini semua sangat membantu.
Ani pun kembali pulang kerumah, dengan terkejutnya Ani
melihat papa mamanya telah akur dan menantikannya
T A M
A T
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar