Minggu, 05 April 2015

Ketika Stress



Ketika Stress
 




Tokoh-tokohnya :
*    Rais Fadillah sebagai bapak Ani
*    Fany Fenissa sebagai ibu Ani
*    Maya Safitri sebagai Ani
*    Fajar Husein sebagai teman sekelas Ani
*    M. Rafli Fadhillah sebagai teman sekelas Ani


Pada suatu hari, terjadi percekcokan antara Pak Rais dan Buk fanny karena masalah keluarga. Tiba-tiba Pak Rais datang dalam keadaan mabuk dan membawa sedikit uang.
Buk Fanny : “Darimana aja kamu ? Trus uangnya Cuma segini ? Mana yang lain ? Kamu buat pakai apa aja ? Kata kamu ini cukup ? Buat anak kamu aja gak cukup, apalagi buat aku ?”
Pak Rais    : “Kamu pikir gak susah cari uang itu ? Kamu tu taunya minta uang, uang, dan uang aja. Ngurus anak aja gak becus.”
Tiba-tiba Ani pulang dari sekolah dan melihat pertengkaran orang tuanya.
            Ani : “Papa ..... Mama ..... Cukuuuuuuuuuup! Ani bosan melihat papa mama berantam terus,      Ani benci papa mama.”
            Pak Rais : “Diam kamu nak! Ini masalah papa dengan mamamu.”
            Ani : “Haaa, papa jahatt!
Kemudian Ani langsung berlari keluar dari rumah
Buk Fanny ; “Apa yang telah kamu lakukan kepada Ani ? Dia tidak tau apa-apaa. Ini semua salah kamu (dengan nada sangat emosi)
Ani sangat kecewa pada orang tuanya, Ani kabur dari rumah dan duduk dekat sebuah halte. Ani termenung dan sangat stress. Tiba-tiba Rafli,teman sekelas Ani, datang dan memberi solusi untuk Ani.
            Rafli : “Hai Ani, ada apa ? Kamu kelihatan sedih, kamu ada masalah ? Cerita aja, mana tahu       mana tahu aku ada solusi ?”
            Ani : “Aku stress. Aku benci sama papa mama. Aku butuh solusi.”
            Rafli : “ Tak usah terlalu dipikirkan, badai petir berlalu. Coba anggap masalah itu tidak ada.       Pasti kamu bisa. Aku pergi dulu ya. Samapai ketemu besok.”
            Ani : “Terima kasih ya.”
Setelah Rafli pergi, Fajar teman sekelas Ani datang menghampiri Ani.
            Fajar : “Hai Ani, ada apa ? Kamu kelihatan sedih, kamu ada masalah ? Cerita aja, mana tahu      mana tahu aku ada solusi ?”
            Ani : “Aku stress. Aku benci papa mama. Aku butuh solusi.”
            Fajar : “Dari buku yang kubaca, aku punya beberapa tips yang bisa menghilangkan stress yaitu   menulis pikiran yang mengganggu, membuat daftar solusi berupa tindakan. Lakukan        relaksasi dan percaya diri serta berpikiran positif.”
            Ani : “Terima kasih ya atas tips-tiipsnya, ini semua sangat membantu.
Ani pun kembali pulang kerumah, dengan terkejutnya Ani melihat papa mamanya telah akur dan menantikannya

T  A  M  A  T
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar