Minggu, 05 April 2015

Konversi Teks Prosedur Kompleks



Konversi Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleks » Drama
Pembaruan Kartu Keluarga
      Pada suatu hari ada sepasang suami Istri yang tinggal bersama orang tuanya. Namun, karena baru dikaruniai seorang anak maka merkapun memutuskan untuk tinggal di rumah yang baru saja mereka beli.
Suami               : “Bun, kitakan baru saja pindah dan memiliki seorang anggota keluarga serta alamat baru, jadi ayah rasa secepatnya kita harus memperbarui kartu keluarga kita,bun. Tapi besok ayah harus pergi keluar kota untuk mengurus pekerjaan disana. Kira-kira bunda bisa ga mengurus semuanya sendiri? Atau mau menunggu ayah pulang saja? “
Istri                   : “Oh, ya udah yah. Bunda bisa sendiri kok, udah biasa sendiri.
Suami               : “Makasih ya bunda, maaf ayah ga bisa nemenin bunda. “
Istri                   : “ Gapapa kok yah.”
            Keesokan harinya seperti yang dikatakan, sang suami pun pergi keluar kota untuk urusan bisnis. Maka sang Istripun menelpon temannya yang mengerti masalah proses pembaruan kartu keluarga untuk menemaninya ke kantor kelurahan.
Istri                   : “ Ya, temenin aku memperbarui kartu keluarga-ku, mau ga? “
Yaya                  : “ Ya sudah yuk, kebetulan aku lagi diluar juga. Aku jemput yah nih aku bawa mobil. “
Istri                   : ” Iya, makasih ya. “
            Setelah menunggu beberapa lama, teman sang Istri tadipun datang dengan kendaraannya. Sang Istri mempersilahkan temannya untuk duduk di ruang tamu.
Yaya                  : “ Sudah siap atau masih ada yang perlu disiapkan? “
Istri                   : “ Sebenarnya aku bingung apa yang masih harus dipersiapkan. “
Yaya                  : “ Kalo bingung pegangan dulu biar ga jatuh, hahahaha. “
Istri                   : “ Duh, susah sih.  Peganganku lagi keluar kota soalnya heheh. “
Yaya                  : “ Oh pantesan, kamu nelpon aku sebagai pegangan keduaya? Hahah. Sekarang yang harus kamu bawa adalah biodata keluarga kamu, akte perkawinan asli dan fotocopy, akte kelahiran anak dan jangan lupa surat keterangan pindah karena kamu baru saja pindah. Prosesnya sangat mudah jika semua persyaratan telah dipenuhi.
Istri                   : “ Oh, Baiklah. Aku akan menyiapkannya. Tunggu sebentar ya. “
            Setelah menyiapkan semua persyaratan, merekapun berangkat ke kantor kelurahan. Sesampainya di sana, mereka disambut oleh dua orang petugas.
Petugas 1      : “ Good afternoon, ma’am. Can I help you? “
Yaya                  : “ Loh, kok pake Bahasa Inggris? Inikan pelajaran Bahasa Indonesia. “
Petugas 1      : “ Oh iya lupa, maklumlah baru pulang dari study banding di Amrik. “
Istri                   : “ Amrik? Amerika maksudnya? “
Petugas 1      : “ Bukan, Tanah Abang -_- “
Petugas 2      : “ Kita boleh berbangga hati menguasai bahasa asing sob, tapi kita juga harus lebih bangga dengan bahasa negri kita yang tercinta ini, Bahasa Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi? “
Petugas 1      : “ Oh iya, betul, betul, betul. “
Yaya                  : “ Ehem! “
Petugas 2      : “ Oh iya maaf, Ada yang bisa kami bantu ? “
Istri                   : “Begini pak, saya ingin memperbarui kartu keluarga saya.“
Petugas 1      : “ Apakah Ibu sudah mempersiapkan semua persyaratannya? “
Istri                   : “ Ini, saya sudah membawanya. “
Petugas 2      : “ Tunggu sebentar ya bu, akan kami periksa terlebih dahulu. “
Istri                   : “ Baiklah “
Petugas 1      : “ Semua persyaratan sudah lengkap. “
Petugas 2      : “ Ibu bisa kembali lagi ke mari dalam waktu dua minggu dari sekarang untuk mengambil kartu keluarga ibu yang sudah kami perbarui. “
Istri                   : “ Baiklah kalau begitu, terimakasih banyak ya pak. “
Petugas1&2: “ Iya sama-sama. “
            Setelah itu sang Istri dan temannyapun keluar dari kantor lurah.
Istri                   : ” Wah, ternyata proses pembaruan kartu keluarga tidak rumit ya!“
Yaya                  : “ Aku bilang juga apa? Asal semua persyaratan sudah lengkap, semua pasti lancar deh. “
Istri                   : “Iya benar. “
Yaya                  : “ Saat mengambil KK kamu dua minggu setelah ini, kamu mau aku temani lagi?”
Istri                   : “ Tidak usah, sepertinya suamiku sudah pulang saat itu. “
Yaya                  : “ Oh ya sudah. “
Istri                   : “ Terima kasih ya. “
Yaya                  : “ Iya sama-sama. “
            Dua minggu kemudian sang Istri dan suaminya pun kembali ke kantor kelurahan tersebut. Bedanya, kali ini sang Istri ditemani suami tercinta. Tetapi disambut petugas 2 yang berjaga sendirian saja.
Petugas 2      : “ Ada yang bisa saya bantu? “
Suami               : “ Saya ingin mengambil kartu keluarga yang dua minggu lalu sudah diperbarui oleh Istri saya.”
Petugas 2      : “ Oh, atas nama bapak siapa ya ? “
Suami               : “ Irfan.”
Petugas 2      : ” Oh baiklah tunggu sebentar ya, Pak. Ini dia, mohon diperiksa kembali apakah ada kesalahan pada kartu keluarga Bapak. “
Suami               : “ Tidak ada. Semua sudah benar. Berapa biaya yang dikenakan? “
Petugas 2      : “ Proses ini tidak dikenakan biaya, alias gratis, Pak. “
Suami               : “ Oh baiklah. Terimakasih ya.”
Petugas 2      : “ Iya sama-sama, Bapak. “
            Proses pembaruan kartu keluarga itupun selesai dengan berjalan lancar. Pasangan tersebut melanjutkan hidupnya dengan damai.


Selesai...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar